Sejarah munculnya processor
Processor merupakan bagian
sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak dari komputer.
Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin dungu yang tak bisa apa-apa.
Processor yang kita pakai saat ini sudah sangat cepat sekali. Tentu saja untuk
mencapai kecepatan sampai saat ini processor tersebut mengalami perkembangan.
Otak untuk komputer dulunya berupa tabung Dioda yang cukup populer di jamannya,
temuan Sir John Ambrose Fleming. Kemudian dikembangkan oleh seorang ilmuwan
Amerika bernama Dr. Lee De Forest, hingga akhirnya pada tahun 1906 terciptalah
sebuah temuan baru yang disebut trioda, kemudian berlanjut lagi pada temuan
lainnnya berupa tetroda dan pentode sampai tahun 1960.
Sejarah munculnya processor Intel
Pada tahun 1969, Intel yang
sudah berjalan selama satu tahun di bidang pengembangan semikonduktor merilis
produk perdananya berupa RAM statik 1101, ini merupakan MOS (Metal Oxide
Semi-Conductor) pertama di dunia. Produknya tersebut kembali mendapat
pengembangan yang akhirnya melahirkan sebuah produk baru dengan nama Schottky
bipolar 64-bit static random access memory (SRAM) 3101.
Dua produk
andalan Intel tersebut mampu membuat mereka dipandang sebagai perusahaan baru
yang potensial, serta menarik minat banyak investor untuk mengajak kerja sama.
Salah satu perusahaan yang akhirnya mengajak Intel sebagai produsen
semikonduktor untuk bekerja sama adalah Nippon Calculating Machine Corporation
(NCMC), yang secara khusus meminta Intel untuk merancang 4 chip khusus.
Insinyur Intel
pada saat itu memiliki sebuah ide untuk membuat chipnya diprogram agar
dapat digunakan untuk berbagai produk sekaligus. Ide inilah yang nantinya
secara mengejutkan bakal berkembang menjadi sebuah pertanda untuk segera
diakhirinya era memori magnetis, berganti pada kemunculan sebuah teknologi baru
yang nantinya akan disebut dengan nama ‘processor’.
Processor Intel dari dulu hingga sekarang
1. Intel® 4004 Processor
Sejarah processor
Intel dimulai pada tahun 1971, dimana saat itu sebuah processor yang diberi
nama Intel® 4004 Processor menjadi processor pertama di dunia buatan Intel. Ini
merupakan Processor 4 bit dengan set chip disekitarnya, yang dijual untuk umum
disamping menjadi CPU pertama yang dijalankan di atas sebuah chip.
Bisa dikatakan Intel®4004 Processor merupakan pembuka jalan pada sebuah kemungkinan bahwa memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati merupakan suatu hal yang sangat mungkin dapat dilakukan oleh manusia.
2. Intel® 8008 Processor
Berselang satu tahun
berikutnya atau lebih tepatnya pada tahun 1972, Intel kembali mengeluarkan
processor yang diklaim lebih canggih dan memiliki kekuatan 2 kali lipat lebih
cepat dibanding Microprocessor 4004, yaitu Intel® 8008 Processor. Ini merupakan
processor pertama yang menganut desain pengalamatan memori 8 bit, namun hanya
dirancang untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.
3. Intel® 8080 Processor
Lagi-lagi dalam kurun waktu 2
tahun, Intel kembali mengeluarkan terobosan barunya yang diwujudkan pada Intel®
8080 Processor. Produk Intel yang resmi meluncur di pasaran pada tahun 1974
tersebut menjadi otak dari PC pertama di dunia yang bernama Altair. Saking
suksesnya, Intel® 8080 Processor bahkan terjual sebanyak 10.000 unit hanya
dalam tempo satu bulan saja.
Intel mengklaim bahwa Intel® 8080 Processor memiliki kemampuan 10 kali
lipat jauh lebih cepat dibanding Intel® 8008 Processor, karena telah mendapat
sejumlah perubahan dari yang tadinya multivoltage menjadi triple voltage.
Selain itu Intel® 8080 Processor juga mendapat teknologi baru yang disebut
NMOS, menggantikan teknologi sebelumnya yang disebut PMOS, serta sudah menganut
pengalamatan memori mencapai 64 Kilobyte.
4. Intel® 8086 Processor & Intel® 8088 Processor
Meskipun processor telah
ditemukan sejak 6 tahun sebelumnya, namun barulah di tahun 1978 era yang
disebut sebagai generasi pertama processor benar-benar dimulai. Intel lagi-lagi
mengeluarkan processor baru yang diberi nama Intel® 8086 Processor, sebuah
processor pertama dari Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Sayangnya
processor ini tidak mudah diterima masyarakat karena motherboard yang
menggunakan spesifikasi processor 16 bit di kala itu masih berharga sangat
mahal.
Barulah di tahun 1979, Intel kembali merancang ulang Intel® 8086
Processor agar sesuai dengan motherboard komputer yang memiliki spesifikasi 8
bit. Nama dari produk baru Intel tersebut tidak terlalu jauh dari pendahulunya,
yakni disebut dengan nama Intel® 8088 Processor.
5. Intel® 286, 386 DX, 386 SX, 486 DX, Intel® 486 SX
Merupakan serangkaian INTEL
Processor yang ada pada era tahun 1980-1990 –an. Rata-ratan sudah dikembangkan
chip yang bus data nya mencapai 32 bit, sudah mampu menjalankan aplikasi secara
bersamaan dengan lancar.
6. Intel® Pentium® Processor, Pentium® PRO, Pentium® II, Pentium®
III
Sejarah processor Intel
berikutnya dibuka oleh Intel yang mengeluarkan Intel® Pentium® Processor pada
22 Maret 1993. Processor milik Intel yang satu ini sudah bisa meladeni lebih
dari satu perintah setiap tip clock, atau umum disebut dengan istilah ‘super
scalar’. processor ini sanggup menangani dua perintah tiap tik, atau sebanding
dengan dua buah processor Intel 486™ DX yang digabung dalam satu chip.
Pentium® sudah lebih lebar menajdi 64 bit, Intel® Pentium® Processor
memiliki kemampuan dalam memadukan data-data real berupa suara, tulisan tangan
dan foto. Ini terjadi pada era tahun 1990-1999.
7. Intel® Pentium® 4 dan Core 2 Duo
Sejarah processor Intel di
tahun 2000 berawal dari kehadiran Intel® Pentium® 4 Processor yang awalnya
memiliki kecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423. Intel kemudian mengubah
spesifikasi processornya tersebut dengan formfactor menjadi pin 478 yang
berkecepatan 1.3 GHz, lalu merubahnya lagi hingga kecepatannya mampu menembus
3.4 GHz.
Dengan
menggunakan Processor Pentium 4, para pengguna PC diberikan kemampuan yang
memungkinkan pembuatan film berkualitas profesional, melalui internet
mengirimkan video berkualitas TV, berkomunikasi menggunakan video dan suara
secara instan, mengontrol rendering grafis 3D lebih baik, mengubah musik
menjadi file yang bisa diputar di Mp3 player, dan menjalankan beberapa program
multimedia secara simultan sementara terhubung ke internet.
Pengembangan processor Intel yang jauh lebih maju dapat ditemukan pada
Intel Core 2 Duo yang dirancang khusus bagi pengguna PC yang menginginkan lebih
dari sebuah komputer. processor ini sesuai dengan namanya memiliki 2 buah core
(inti) dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang
dapat diakses tiap core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power
(TDP). Sebagai perbandingan, processor Intel yang satu ini memiliki kinerja dan
efisiensi daya yang ditingkatkan hingga 40 persen jika dibandingkan dengan
processor Intel generasi sebelumnya
8. Intel® Core™, Core i3, Core i5, Core i7
Intel ® Core™ sejatinya
merupakan merek dagang yang dibuat oleh Intel untuk beberapa processor generasi
terbaru yang paling banyak kita temui hingga saat ini.
Intel ® Core™ sendiri
dalam prakteknya terbagi-bagi menjadi 3 jenis processor yaitu processor i3, i5
dan i7 yang lagi-lagi juga dibagi ke dalam beberapa generasi tertentu. Dibuat
seperti itu karena i3, i5 dan i7 pada dasarnya merupakan processor Intel yang
disiapkan untuk menyasar 3 target pasar yang berbeda. Jika i3 disiapkan untuk
untuk entri level, lalu i5 untuk level menengah, maka i7 merupakan processor
yang dibuat untuk menyasar level atas.
Intel®
Core i3
Processor level entri ini hanya
memiliki 2 inti namun sudah mengadopsi teknologi Hyperthreading yang mampu
menyediakan 4 thread yang memungkinkan beberapa program mampu dijalankan secara
bersamaan melalui keempat jalur thread tersebut, cache 3M dan tanpa turbo
boorst.
Intel®
Core i5
Ini merupakan sebuah mikroProcessor yang
dibekali dengan teknologi turbo boost dan hyper-threading. Turbo boost adalah
sebuah teknologi yang mampu membuat processor mempertahankan kecepatannya
sekaligus menekan tingkat panas yang bisa dihasilkan karena pemakaian yang
over. Sementara Hyper-Threading merupakan teknologi yang bisa meningkatkan
kinerja komputer kala digunakan untuk multi-tasking, khususnya saat menjalankan
program-program yang membutuhkan tenaga processor secara intensif dalam waktu
yang bersamaan.
Dengan adanya turbo boost dan
hyper-threading, Intel Core i7 terbilang mumpuni sebagai processor yang bisa
menjabani keinginan pengguna dalam memanfaatkan aplikasi-aplikasi komputer yang
berat seperti program rendering 3D atau program-program lain seperti
video/audio dan CAD
Intel®
Core i7
Beberapa kelebihan processor Intel yang satu
ini adalah mampu meningkatkan kinerja komputer, membuat komputer makin hemat
energi, serta menghasilkan kualitas tampilan gambar yang jauh lebih baik,
khususnya saat memutar video definisi tinggi.
Intel Core i7 dibagi menjadi 2
tipe yaitu tipe standar yang memiliki 2 inti serta didukung dengan teknologi
hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread, Cache 4M dan sudah didukung
pula dengan teknologi turbo boorst. Sementara tipe Intel Core i7 yang kedua
adalah versi yang lebih tinggi dengan 4 inti yang didukung dengan teknologi
hyperthreading yang mampu menyediakan 8 thread, cache 6 MB – 8 MB dan sudah
didukung dengan teknologi turbo boorst.
Kesimpulan
Hingga kini Intel® masih
mengeluarkan produk processornya sampai Intel® Core i7 saja,
bukan berarti tidak ada generasi selanjutnya yang lebih canggih dan mutakhir.
Jadi diharapkan kepada
teman-teman semua telah mengetahui sedikit banyaknya tentang processor terutama
Intel®.
1. Mhd. Khafiroh Zamzamy
S.
2. Mhd. Arief D.
3. Renzi Safiano
4. Yogi Irhandi S.
5. Kevin Abdul D.S.
0 Response to "Intel"
Posting Komentar